Kamis, 23 Desember 2010

Nama : Ari Wijaya
NPM : 50407144
Kelas : 4IA13
No absen : 7
IP = 172.16.X.N
X = No absen
N = 0/16

SKEMA









Penjelasan dari keterangan di atas

1. HRD ( 20 HOST )

Banyak HOST + Broadcast + Broadcast+Network
Maka 20 + 1 + 2 = 23 konversikan ke biner 10111
10111 = 5 Digit (255.255.255.224) atau /27
Untuk IP total = 2^5 = 32 HOST

2. FINANCIAL ( 15 HOST )

Banyak HOST + Broadcast + Broadcast+Network
Maka 15 + 1 + 2 = 18 konversikan ke biner 10010
10010 = 5 Digit (255.255.255.224) atau /27
Untuk IP total = 2^5 = 32 HOST

3. IT ( 12 HOST )

Banyak HOST + Broadcast + Broadcast+Network
Maka 12 + 1 + 2 = 15 konversikan ke biner 1111
1111= 4 Digit (255.255.255.240) atau /28
Untuk IP total = 2^4 = 16 HOST

4. MARKETING

Banyak HOST + Broadcast + Broadcast+Network
Maka 25 + 1 + 2 = 28 konversikan ke biner 11100
11100 = 5 Digit (255.255.255.224) atau /27
Untuk IP total = 2^5 = 32 HOST

Rabu, 22 Desember 2010

Apakah Itu Social Network Business

Sosial network business adalah suatu jaringan sosial yang dikhususkan untuk melakukan bisnis. Berbeda dengan sosial network service, dalam SNB hanya disediakan fitur-fitur untuk menunjang kegiatan berbisnis saja, misalnya shopping cart atau yang lain sebagainya

Social networking pertama kali yang dikenal di dunia internet adalah www.classmates.com tahun 1995. Classmates dot com ini adalah sebuah social networking di US yang menghimpun lulusan atau graduation di setiap negara bagian di US. Untuk mencari teman-teman lama disitus ini caranya dengan searching menurut college, workplace dan military. Classmates ini juga bisa untuk dibeberapa negara seperti Austria, Canada, Perancis, Jerman, dan Swedia. Namun untuk saat ini Classmates sepertinya kurang populer dibanding social networking lainnya, walau eksistensinya masih ada sampai saat ini. Setelah peluncuran Classmate, sebuah perusahaan networking dari Fast Company “New Economy” business magazine diluncurkan pada tahun 1997, menandai dimulainya bisnis networking di internet.

Beberapa situs kemudian mengikutinya termasuk www.sixDegress.com yang dimulai tahun 1997, kemudian Epinions yang memperkenalkan konsep “The Circle of Trust” tahun 1999, diikuti juga oleh Ciao.com dari Eropa, Dooyoo dan Toluna. Tidak sampai tahun 2001, website-website yang memakai konsep circle of friends online social networking mulai bermunculan. Bentuk social networking ini banyak digunakan di dunia komunitas virtual, yang mulai populer di tahun 2002 salahsatunya yang berkembang pesat adalah sebuah website yang bernama www.Friendster.com. Ada lebih dari 200 social networking, dan popularitasnya semakin berkembang. Tahun 2005, www.myspace.com mendapatkan page view yang lebih banyak daripada google sendiri.

Google sendiri mempunyai social network yang bernama Orkut (www.orkut.com), diluncurkan tahun 2004. Social networking mulai menjadi salah satu komponen “internet strategy” di waktu yang sama. Di maret 2005, yahoo meluncurkan Yahoo!360, dan diwaktu yang sama sebuah perusahaan membeli Myspace di bulan July 2005. Begitu juga tahun 2004 muncul sebuah situs yang bernama www.Facebook.com yang dibuat oleh seorang lulusan Harvard, Mac Zuckerberg, yang sebetulnya adalah situs pertemanan yang dia buat untuk networking teman-temannya ketika dia masih di Harvard. Facebook menurut comscore saat ini popularitasnya diperkirakan telah melebihi myspace, bahkan juga friendster. Diperkirakan nilainya saat ini menurut Businessweek adalah berkisar antara $3.75 billion sampai $5 billion. Beberapa situs social networking juga yang diperkirakan adalah rival facebook menurut Comscore yaitu www.twitter.com mencapai popularitas yang sama dengan facebook. Munculnya sebuah situs social networking tahun 2003 untuk bisnis yaitu www.linkedin.com juga menandai munculnya social networking yang khusus menangkap pasar para professional dan pebisnis. Beberapa situs juga adalah kombinasi antara social networking dan bookmarking seperti www.digg.com , www.reddit.com, www.stumbleupon.com dan www.delicious.com.
Integrasi informasi Enterprise, atau EII, berusaha untuk mengintegrasikan data yang berbeda dari beberapa sistem, sering termasuk database relasional, menjadi sebuah antarmuka, tunggal konsisten untuk melihat dan memanipulasi data. A single set of structures and naming conventions, known as a uniform information representation, is used to achieve this goal. Satu set satu struktur dan konvensi penamaan, yang dikenal sebagai representasi informasi seragam, digunakan untuk mencapai tujuan ini. The result is a loose coupling between homogenous client applications and services and heterogeneous data repositories. Hasilnya adalah kopling longgar antara aplikasi klien dan layanan homogen dan heterogen data repositori.

Pada era globalisasi seperti saat ini tidak menutup kemungkinan bagi perusahaan-perusahaan yang berbeda pemahaman dasar sistem informasi untuk saling diintegrasikan, contohnya adalah beberapa perusahaan saling melakukan merger dengan perusahaan lainnya untuk dapat meningkatkan kekuatan berbisnis mereka. Perusahaan pun harus menyusun ulang strategi dalam mengembangkan bisnis mereka agar perusahaan yang mereka bangun tidak kalah dalam persaingan di pasar bebas seperti sekarang. Contoh perusahaan yang penulis tahu adalah usaha dalam perbankan yang melakukan merger, hal tersebut dilakukan oleh bank-bank dalam melakukan strategi untuk menyatukan infrastruktur teknologi informasi, namun kadang bank juga melakukan merger untuk menghindari adanya likuidasi, seperti yang pernah terjadi dahulu pada masa krisis ekonomi.

Menurut sumber yang membahas mengenai strategy of information integration oleh Richardus E. Indrajit (http://www.docstoc.com/docs/37143778/EVOLUSI-STRATEGI-INTEGRASI-SISTEM-INFORMASI-RAGAM), terdapat enam tahap pelaksanaan integrasi, seperti di bawah ini :

1. Eksploitasi Kapabilitas Lokal
2. Lakukan Integrasi Tak Tampak
3. Kehendak Berbagi Pakai
4. Redesain Arsitektur Proses
5. Optimalkan Infrastruktur
6. Transformasi Organisasi

Dari keenam tahap tersebut dimaksudkan untuk menjaga keseimbangan antara mitra merger dalam mengintegrasikan sistem informasi yang dimiliki serta untuk mencairkan suasana ketegangan dalam politis yang seringkali mencampuri dalam penggabungan sistem informasi. Dengan adanya penggabungan sistem informasi tersebut dapat mengokohkan kekuatan dalam persaingan berbisnis, serta dapat meningkatkan kepuasan dari sisi pelanggan, didasari oleh penggabungan dan pertukaran informasi yang didapat dari perusahaan maka kebutuhan dari pelanggan pun kadang lebih terpenuhi, karena dari proses merger tersebut faktor dari sisi kepuasan pelanggan tidak boleh dilupakan baik dari segi pelayanan atau penjualan hasil produk. Maka sistem informasi ini dalam konteks penggabungannya dalam merger perusahaan, haruslah lebih dikembangkan, disusun, dan diterapkan agar tujuan dari perusahaan dapat tercapai bukan hanya dari keuntungannya saja.

1. Fenomena Integrasi Sistem Informasi
Tuntutan globalisasi dan persaingan bebas serta terbuka dewasa ini secara langsung telah memaksa berbagai organisasi komersial seperti perusahaan maupun non komersial seperti pemerintah untuk menata uang platform organisasinya. Dalam konteks ini, berbagai inisiatif strategi ditelurkan oleh sejumlah praktisi organisasi yang masing-masing mengarah pada keinginan berkolaborasi atau berkooperasi untuk menyusun kekuatan dan keunggulan baru dalam bersaing (baca: coopetition = collaboration to compete). Terkait dengan hal ini, sejumlah fenomena yang menggejala akhir-akhir ini
antara lain:
• Terjadinya merger dan akuisisi antar dua atau sejumlah organisasi dalam berbagai industri vertikal, seperti: perbankan, asuransi, manufaktur, pendidikan, kesehatan, dan lain
sebagainya;
• Restrukturisasi korporasi yang dilakukan dengan mengubah pola relasi antar anak-anakperusahaan dalam sebuah konsorsium grup usaha;
• Strategi kerjasama berbagai institusi pemerintah secara lintas sektoral untuk meningkatkan kinerja birokrasi;
• Tuntutan berbagai mitra usaha dalam dan luar negeri untuk meningkatkan kualitas aliansi dan kolaborasi; dan lain sebagainya.

2. Metodologi sebagai Bahasa Bersama
Dengan mempelajari sejumlah ilmu perilaku organisasi, jalan buntu politisasi tersebut dapat dipecahkan dengan menggunakan sebuah metodologi yang disusun berdasarkan fenomena resistensi yang kebanyakan disebabkan karena hal-hal sebagai
berikut:
• Ego sektoral organisasi yang sangat tinggi sehingga menutup kemungkinan untuk mau
diatur atau bekerjasama dengan organisasi lain (kecuali jika yang bersangkutan menjadi pemimpin konsorsium);
• Anggapan bahwa sistem informasi merekalah yang terbaik dibandingkan dengan yang
dimiliki oleh pihak-pihak mitra lainnya;
• Konteks kepentingan yang berbeda pada setiap organisasi sehingga sulit dicari titik
temu yang memungkinkan untuk melakukan
integrasi secara cepat;
• Berebutan untuk menjadi pimpinan tim integrasi dalam sebuah konsorsium kerja
sama;

3. Tahap I: Eksploitasi Kapabilitas Lokal
Pada tahap pertama ini, yang perlu dilaksanakan adalah melakukan pengembangan maksimal terhadap kapabilitas sistem informasi masing-masing
organisasi. Tujuan dari dilakukannya tahap ini adalah untuk memahami secara sungguh-sungguh batasan maksimal kemampuan sistem informasi dalam menghasilkan kebutuhan manajemen strategis dan operasional organisasi yang bersangkutan – baik
dilihat dari segi keunggulannya maupun keterbatasannya.

http://if-unpas.org/donlot/MTI/Semester_1/Bahan%20Pak%20Eko%20Indrajit/EKO%20ARTICLES/Artikel149-StrategiIntegrasiRagamSistemInformasi.pdf

Selasa, 07 Desember 2010

Nama : Ari Wijaya

Kelas : 4ia13

NPM : 50407144



1. Service yang cara kerjanya mirip dengan mengirim surat adalah :
a. Connection Oriented c. Semua jawaban benar
b. Connectionless Oriented d. Semua jawaban salah

Jawab : B

2. Nama lain untuk Statistical Time Division Multiplexing (TDM) adalah :
a. Non-Intelligent TDM c. Asynchromous TDM
b. Synchronous TDM d. Semua jawaban benar

Jawab : B


3. Hubungan laju transmisi data dengan lebar pita saluran transmisi adalah :
a. Laju transmisi naik jika lebar pita berkuran.
b. Laju transmisi naik jika lebar pita bertambah.
c. Laju transmisi tidak bergantung pada lebar pita.
d. Semua jawaban salah.

Jawab : D

4. Teknik encoding Bipolar-AMI dan Pseudoternary termasuk dalam teknik :
a. Multilevel Binary c. Biphase
b. NRZ d. Manchester

Jawab : A


5. Jika dua frame ditransmisikan secara serentak maka akan menyebabkan terjadinya tubruklan. Kejadian ini dalam jaringan dikenal dengan istilah :
a. Contention c. Crash
b. Collision d. Jabber

Jawab : B


6. Salah satu protocol CSMA yang tidak terus menerus mendengarkan channel adalah :
a. 1-persistent c. nonpersistent
b. p-persistent d. CSMA/CD

Jawab : D


7. Salah satu protocol yang bebas dari tubrukan adalah :
a. Bit-Map c. Carrier Sense
b. CSMA d. ALOHA

Jawab : C


8. Selective Repeater merupakan istilah lain dari :
a. Router c. Gateway
b. Bridge d. Repeater

Jawab : A


9. Dalam pemeliharaan ring logis 802.4, frame kontrol yang bertugas untuk mengijinkan suatu stasiun untuk meninggalkan ring adalah :
a. Claim_token c. Token
b. Who_follows d. Set_Successor

Jawab : C


10. Algoritma yang digunakan untuk menghindari kemacetan adalah :
a. Broadcast Routing c. Optimal Routing
b. Flow Control d. Flooding Routing

Jawab : B


11. Algoritma routing yang menggunakan informasi yang dikumpulkan dari subnet secara keseluruhan agar keputusannya optimal adalah :
a. Algoritma Global c. Algoritma Terisolasi
b. Algoritma Lokal d. Algoritma Terdistribusi

Jawab : D

12. Keuntungan multiplexing adalah :
a. Komputer host hanya memerlukan satu I/O port untuk satu terminal
b. Komputer host hanya memerlukan satu I/O port untuk banyak terminal
c. Komputer host memerlukan banyak I/O port untuk banyak terminal
d. Komputer host memerlukan banyak I/O port untuk satu terminal

Jawab : B

13. Jenis kabel UTP digunakan untuk jaringan Ethernet :
a. 10Base2 c. 10BaseT
b. 10Base5 d. Semua jawaban benar

Jawab : C


14. Suatu algoritma routing yang tidak mendasarkan keputusan routingnya pada kondisi topologi dan lalulintas saat itu adalah :
a. Non adaptive c. RCC
b. Adaptive d. Hot potato

Jawab : A


15. Data/message yang belum dienkripsi disebut dengan :
a. Plaintext c. Auntext
b. Ciphertext d. Choke Packet

Jawab : A


16. Algoritma Kontrol Kemacetan yang menjaga jumlah paket tetap konstan dengan menggunakan permits yang bersirkulasi dalam subnet adalah :
a. Kontrol Arus c. Pra Alokasi Buffer
b. Kontrol Isarithmic d. Choke Packet

Jawab : C


17. Sekumpulan aturan yang menentukan operasi unit-unit fungsional untuk mencapai komunikasi antar dua entitas yang berbeda adalah :
a. Sintaks c. Protokol
b. Timing d. Routing

Jawab : C


18. Algoritma yang digunakan oleh transparent bridge adalah :
a. RCC c. Flooding
b. Backward Learning d. Shortest path

Jawab : B


19. Dalam model OSI internetworking membagi lapisan network menjadi beberapa bagian, kecuali
a. Intranet sublayer c. Internet sublayer
b. Access sublayer d. Enhanchement sublayer

Jawab : A


20. Teknik time domain reflectometry digunakan pada standard IEEE:
a. 802.2 c. 802.4
b. 802.3 d. 802.5

Jawab : B


21. Suatu cara yang mempunyai kemampuan untuk menyedian privacy, authenticity, integrity dan pengamanan data adalah :
a. Enkripsi c. Deskripsi
b. Antisipasi d. Semua jawaban salah

Jawab : A


22. Tujuan adanya jaringan komputer adalah…..
a. Resource sharing c. High reability
b. Penghematan biaya d. Semua jawaban benar

Jawab : D


23. Mengontrol suapaya tidak terjadi deadlock merupakan fungsi dari lapisan :
a. Network Layer c. Data link Layer
b. Session Layer d. Application Layer

Jawab : A


24. Frame yang terjadi apabila suatu stasiun mentransmisikan frame pendek kejalur ring yang panjang dan bertubrukan atau dimatikan sebelum frame tersebut dikeluarkan. Frame ini disebut dengan istilah :
a. Orphan c. Pure
b. Beacon d. Semua jawaban salah

Jawab : B


25. Wire center digunakan pada standar :
a. 802.2 c. 802.4
b. 802.3 d. 802.5

Jawab : B


26. Komponen dasar model komunikasi adalah :
a. Sumber c. Media
b. Tujuan d. Semua benar

Jawab : D


27. Di bawah ini termasuk Broadcast network :
a. Circuit Switching c. Satelit
b. Paket Switching d. Semi Paket Switching

Jawab : C


28. Paket radio termasuk golongan :
a. Broadcast c. Publik
b. Switched d. Semua benar

Jawab : A


29. Di bawah ini termasuk guided media :
a. UTP c. Fiber Optik
b. Coaxial d. Semua benar

Jawab : D


30. Modul transmisi yang sifatnya searah adalah :
a. Pager c. TV
b. Simpleks d. Semua benar

Jawab : C